Kenaikan BBM sebentar lagi

Sekarang sudah tanggal 21 Maret, berarti tinggal 9 hari lagi sebelum pukul 24.00 jika pemerintah memang akan benar – benar menaikkan harga BBM. Dan, nanti akan terbayang antrian panjang di SPBU yang bikin macet kendaraan dari pagi sampai malam yang penuh dengan orang membawa banyak jirigen besar. Anehnya, pembeli tetap boleh membeli dengan jirigen besar! Sebetulnya saya tidak terlalu suka mengkomentari hal – hal seperti ini, tapi melihat berbagai macam talkshow di tivi akhirnya gatal juga..hahaha..

Di sebuah acara tivi beberapa saat yang lalu, menteri ESDM menunjukkan grafik fluktuasi kenaikan harga BBM. Yang saya ingat pernah BBM itu diturunkan dari Rp 6.000 ke Rp 5.500 (kalo saya tidak salah) sampai akhirnya ke Rp 4.500 seperti sekarang ini. Nah, itulah sebetulnya salah satu hal yang menurut saya seharusnya tidak harus dilakukan. Kalo sudah naik ya biarkan saja naik, toh ketika harga BBM diturunkan harga barang dipasaran tidak juga turun karena sudah terlanjur naik. Sekarang giliran sudah turun mau dinaikkan ya susah, apalagi ditambah kondisi seperti sekarang dimana wakil – wakil rakyat itu memang tidak lagi peduli dengan rakyat. Jelas naiknya harga BBM dimata rakyat = membuat mereka jadi miskin, akhirnya rakyat pun kalap.

Satu lagi sebetulnya yang agak saya pertanyakan, mengapa pemerintah `ngotot` dengan yang namanya BBM. Mengapa tidak mencari strategi yang lain, seperti BBG? yang mungkin lebih murah daripada minyak. Dan kita juga merupakan salah satu penghasil gas alam terbesar di dunia. Tapi marilah kita tunggu episode terakhir dari panggung kenaikan BBM ini, apakah memang akan benar – benar terjadi atau tidak. Tapi yang pasti, kita manusia mempunyai kemampuan adaptif terhadap keadaan. Jadi kita pasti akan tetap bisa bertahan, bagaimanapun kondisi yang terjadi di negara ini…

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.