Tidak terasa sudah 9 tahun laptop Asus ini setia menemani saya. Saya mendapatkannya di tahun 2013, Intel Core i3 RAM 4GB dengan GeForce GT 635M 2GB. Spek yang lumayan di zamannya, walaupun masih i3. Beberapa tahun yang lalu memorinya saya upgrade ke 8GB ( 2 x 4GB ), namun slot memorinya ternyata rusak. Alhasil, saya jual dua RAM 4GB tersebut dan saya ganti dengan 1 memori akses random sebesar 8GB.
Laptop ini menemani saya pameran di INAICTA 2011, mengajar, hingga akhirnya masih saya pakai untuk ngoding python saat saya studi lanjut sekarang. Entah kenapa sebetulnya menurut saya performa laptop ini masih lumayan bagus, walaupun saya belum meng-upgrade HD ke SSD tapi ya masih lumayanlah. Kalo ditanya waktu loadingnya sudah pasti lebih lama dibandingkan dengan laptop yang baru, membuka program yang berat di satu waktu ( PyCharm, browser Brave, Photoshop 2020 misalnya ) akan memakan waktu beberapa menit yang bisa saya pakai untuk membuat teh.. hehehe..
Sebelumnya saya memakai Dell Studio XPS, itu juga sangat bagus. Namun nampaknya saya terlalu memaksa laptopnya bekerja terlalu keras, akhirnya suatu saat mati total. Setelah saya biarkan beberapa lama justru akhirnya menyala kembali #phew sehabis itu akhirnya saya parkirkan. Sekarang laptop nampaknya memang murah, namun kalo murah ternyata speknya juga biasa hanya menambahkan SSD supaya proses booting menjadi lebih cepat. Kalo mencari durabilitas jangka panjang, tetap pilihannya ada pada core i3 dan sejenisnya untuk versi minimalnya. Istri saya, Mawa, pernah pake Acer Aspire One tahun 2011. Akhirnya dia ganti setelah sekitar 4 tahun karena rasanya sudah sangat lemot.
Kalo saya sendiri, pengen ganti ke Macbook Pro seri M. Hanya karena kemarin baru launching M1 generasi pertama, saya menahan diri dulu karena biasanya kalo generasi pertama masih ada beberapa masalah. Nanti kalo sudah ke M2 atau M3 mungkin waktunya ganti selagi menunggu uang tabungannya cukup.. hehehehe…
Osmond's Blog 