Menyelesaikan Kepemimpinan

Akhirnya bulan Desember 2023 lalu, sekitar tanggal 20 Desember 2023 saya menyampaikan laporan akhir perusahaan. 7 bulan tak terasa saya memimpin perusahaan yang dimulai dari kondisi minus. Lalu apa hasil akhirnya? apakah positif? Iya, seandainya ada satu projek tidak meleset. Entah dianggap sebagai sebuah prestasi atau tidak, selama 7 bulan akhirnya saya bisa mengembalikan kondisi yang tadinya minus menjadi nol. Dari total minus hampir 600jt (termasuk hutang dan modal), saya bisa membayar semua hutang dan mengembalikan modal walaupun belum menghasilkan profit.

Continue reading

Apakah mergernya Tokopedia dan Gojek berdampak buat kamu?

Kalo saya ditanya pertanyaan seperti itu, maka saya akan menjawab dengan pasti “YA”. Saat Tokopedia masih mesra dengan OVO sebetulnya saya sudah senang dan bersyukur. Bagaimana tidak, setiap kali saya belanja barang via tokopedia maka cashback berupa ovo point menanti. Pernah dua bulan berturut – turut saya mendapatkan cashback sampai Rp 1.200.000 – Rp 1.500.000 yang bisa saya gunakan untuk membayar listrik di rumah 😀

Ketika tokopedia akan merger dengan Gojek, cashback OVO tiba – tiba lenyap digantikan dengan tokopoints yang udah lama mati suri. Saya sih senang aja karena masih dapat cashback dan bisa dipakai untuk yang lain. Dan saat tokopedia merger dengan Gojek, saya ketiban rezeki mendapatkan 50 voucher gratis ongkir lewat gojek yang artinya bisa digunakan tanpa ada minimal pembelian. Mantap untuk reseller seperti saya.

Hanya saja, saya masih mikir – mikir apakah mau ikutan mencoba menjadi pemilik gojek dengan membeli sebagian kecilll banget dari sahamnya atau tidak.. hahaha.. gayanya seolah – olah jadi pemilik gojek.. Tokopedia X Gojek ini memang mungkin jadi start up pertama di Indonesia yang listing di BEI, tapi ya itu karena sebelumnya Gojek banyak memberikan promo untuk bersaing dengan Grab serta Tokopedia harus bersaing dengan Bukalapak, Shopee, Blibli, JD.ID, saya ngga ngerti apakah mereka itu sudah untung atau belum. Itu sih hanya pemikiran saya sebagai masyarakat awam yang bukan ahli saham.

Apa yang terjadi padamu dalam 1 tahun pandemi?

Ngga terasa pandemi ternyata sudah berjalan selama 1 tahun ya. Selama setahun pandemi ini berjalan pasti banyak perubahan yang terjadi. Buat saya sendiri, ada beberapa peristiwa yang terjadi di masa pandemi ini:

  • Mawa melahirkan anak ketiga. Persis di tanggal 6.6 saat sedang harbolnas anak kami yang ketiga memilih waktu lahirnya. Di masa pandemi ini jelas ngga ada orang tua yang menemani, hanya kami berdua merayakan kelahiran anak kami. Kalo biasanya 3 hari, selama masa pandemi ini hanya 2 hari Mawa berada di RS.
  • Ujian proposal disertasi. Saya mengikuti ujian proposal disertasi H-3 sebelum masa registrasi semester baru berakhir.
  • Memulai usaha online. Saya mulai berjualan online di bulan April / Mei selama pandemi ini, ternyata masih bisa bertahan hingga saat ini. Jadilah saya lanjutkan usaha ini.
  • Ayah mertua meninggal. Ini baru terjadi bulan Februari 2021 ini. Mungkin karena kelelahan atau apa, bisa juga mungkin jantung, ayah mertua saya menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Itu sih rentetan peristiwa yang terjadi selama 1 tahun masa pandemi ini. Lagi males nulis tapi pengen nulis.. hehehe..

Berenang

Hari ini akhirnya kami sekeluarga berenang, hal yang ingin dilakukan oleh Audi dari minggu lalu dan akhirnya terlaksana di hari minggu ini. Persiapan dilakukan sejak pukul 10.00 dan kami pun berangkat pada pukul 10.30, sesampainya di Perempatan Moh. Toha – BKR ada drama baru di mana kami lupa membawa tasnya Gilbert yang berisi barang perlengkapan Gilbert beserta tiket masuk #doh, jadilah kami balik kembali ke rumah diiringi dengan iklan dari Mawa.

Setelah mengambil tas Gilbert, kami kembali lagi berenang dan ingin mampir ke kedai San – San untuk makan siang, ternyata tutup. Akhirnya kami putuskan untuk makan aja di sekitaran Mekar Wangi. Tadinya mau makan bakmi bangka Happy, namun ternyata ada yang baru yakni Kedai Koci yang jual bakmi Bangka juga sehingga kami akhirnya memutuskan untuk mencobanya. Harganya lumayan murah lho, mungkin karena baru buka juga, untuk mie komplit dengan komplemen berupa 1 pangsit, 1 baso, dan tahu kok sekawan harganya harga Rp 30.000,-. Di sana juga ada pempek yang bisa dicocol dengan sambal tauco khas Bangka dengan harga Rp 3.000,- serta jajanan pasar seperti Pastel yang dibandrol Rp 4.000,- untuk ukurannya yang besar.

Sesampainya di tempat renang kami sekeluarga mulai menjaga anak masing – masing. Saya menjaga Gilbert, dan saya heran karena Gilbert tadi itu sudah bisa tegak berdiri saat berada di dalam air. Oya, Gilbert menggunakan pelampung kepala sehingga bisa mengapung. Entah kenapa Gilbert itu sangat suka sama air, mungkin karena saat sedang hamil Gilbert Mawa rajin berenang, beda dengan Audi yang tadi siang diajarin Mawa berenang malah jerat – jerit ngga jelas serta menangis #wadow Memang sih dulu pas hamil Audi Mawa sama sekali ngga pernah berenang. Ada korelasinya kah? ngga tau juga hehehe..

Hampir setengah jam berlalu akhirnya Gilbert nangis – nangis minta untuk keluar dari air. Langsung saya mandikan dan setelahnya saya gendong, dan ngga lama kemudian tertidur karena mungkin sangat kecapekan. Tinggallah Mawa menunggui Audi, selepas Mawa beres gantian lagi saya yang menunggui Audi, dia lagi seneng banget main perosotan. Ada mungkin lebih dari 30x naik perosotan kecil. Tumben banget tadi Audi betah lama, kami masuk jam 11.30 dan baru selesai sekitar pukul 15.00. Sorenya kami pulang untuk melanjutkan perjalanan ke gereja untuk misa.

Stress

Sudah hampir 1 tahun ini saya merasa stress dengan studi saya. Bukan karena bahwa saya mentok dengan apa yang bisa saya lakukan, namun karena energi habis untuk mengerjakan hal yang tidak terkait langsung dengan penelitian. Dari awal sebetulnya saya merasa topik saya sudah cukup jelas untuk dikerjakan, akan tetapi saya mendapat tugas tambahan yang sungguh lumayan menyita waktu, yakni mengelola sebuah start-up. Kebayang kan? banyak hal yang harus dilakukan tetapi tidak berhubungan dengan studi.

Saya terus terang terkadang iri dengan teman – teman yang bisa fokus, setiap hari berada di ruang residensi: membaca paper, berdiskusi, mengerjakan tugas atau belajar sesuatu yang baru. Memang sih semua dapat pembelajarannya sendiri, namun ya itu, saya merasakan stress yang berlebih. Sudah dua bulan ini saya selalu sakit dan bolak – balik klinik, sesuatu yang akhirnya saya indikasikan dengan tingkat stress yang berlebih saat ini. Dan akhirnya, saya putuskan untuk resign dari tugas tambahan saya. Semoga sih disetujui. Saya sekolah karena saya punya tempat untuk kembali,